|
|
SUMMARY OF THE RULES OF CAMELOT In the Indonesian Language
Text and Diagrams © 1999-2012 Michael Wortley Nolan and the World Camelot Federation Translation courtesy of Monica Arifin
(Please note that what follows is the translation of a general summary of Camelot rules; it is not a translation of the World Camelot Federation Official Rules of Camelot.)
Camelot dimainkan antara dua pihak yang bergantian melangkah di papan dengan 160 petak. Setiap pemain mempertahankan sebuah Kastil yang terdiri dari dua petak pada ujung masing-masing dari papan. Setiap pemain memulai dengan 14 bidak: empat Ksatria dan sepuluh Prajurit.
Posisi memulai
Ada empat macam gerakan:
1. Gerakan Biasa: Sebuah bidak (Ksatria atau Prajurit) boleh bergerak satu petak ke arah manapun ke petak kosong yang bersebelahan.
Gerakan Biasa
2. Melompati Teman: Sebuah bidak (Ksatria atau Prajurit) boleh melompat ke arah manapun melampaui bidak teman yang menempati sebuah petak bersebelahan menuju sebuah petak kosong tepat di seberangnya. Bidak yang dilompati tidak usah dipindahkan. Seorang pemain boleh melompati teman (melakukan) terhadap lebih dari satu bidak selama gerakan yang sama. Seorang pemain tidak boleh melakukan sebuah lompatan yang dimulai dan berakhir pada petak yang sama. Seorang pemain tidak pernah diharuskan untuk melompati teman.
Melompati Teman Setelah Melompati Teman
3. Melompati Lawan: Sebuah bidak (Ksatria atau Prajurit) boleh melompat ke arah manapun melampaui bidak lawan yang menempati sebuah petak bersebelahan menuju sebuah petak kosong tepat di seberangnya. Bidak lawan yang dilompati dipindahkan dari papan. Seorang pemain harus melompat bila salah satu dari bidaknya berada di sebelah dari bidak lawan yang terpapar/terkena lompatan. Setelah melompat terhadap satu bidak lawan, melompat harus terus berlanjut bila bidak pemain mencapai petak di sebelah bidak lawan yang terpapar/terkena lompatan lainnya. Seorang pemain boleh memilih bidak lawan yang mana yang tertawan, dan juga menentukan dengan bidak yang mana untuk melakukan penangkapan. Ketika diharuskan untuk melompati lawan, seorang pemain boleh, bila ia dapat, menawan dengan sebuah Serangan Ksatria. Seorang pemain dapat mengabaikan kewajibannya untuk melompati lawan hanya bila, pada gerakan sebelumnya, ia telah menggunakan bidaknya untuk melompati bidak lawan ke dalam Kastil miliknya sendiri. Dalam situasi tersebut, ia harus segera memindahkan bidak tersebut keluar dari Kastilnya.
Melompati Lawan Setelah Melompati Lawan
4. Serangan Ksatria: Seorang Ksatria boleh mengombinasikan sebuah Lompatan Terhadap Teman dan sebuah Lompatan Terhadap Lawan dalam sebuah gerakan tunggal. Sebuah Serangan Ksatria harus mengikuti urutan, pertama-tama Lompatan Terhadap Teman dan terakhir Lompatan Terhadap Lawan. Bidak Ksatria tidak pernah diwajibkan untuk melakukan Serangan Ksatria. Bila Ksatria Melompati Teman membawanya ke sebelah sebuah bidak lawan yang bisa dilompati, Ksatria harus melakukan lompatan tersebut, kecuali kemudian dalam gerakan yang sama, bidak menawan sebuah bidak lawan di tempat lainnya. Setelah melompat terhadap satu bidak lawan, melompat harus terus berlanjut bila bidak Ksatria dari pemain mencapai petak di sebelah bidak lawan yang terpapar/terkena lompatan lainnya.
Serangan Ksatria Setelah Serangan Ksatria
Seorang pemain tidak boleh melakukan gerakan biasa atau lompatan teman ke dalam Kastil miliknya sendiri. Seorang pemain boleh melompati lawan, atau melakukan bagian lompatan dari Serangan Ksatria, ke dalam Kastil miliknya. Bila seorang pemain melompati lawan masuk ke dalam Kastil miliknya, ia harus terus melakukan lompatan lawan keluar dari Kastilnya, bila memungkinkan. Seorang pemain yang telah melompati lawan masuk ke dalam Kastil miliknya sendiri harus, pada giliran berikutnya, melakukan gerakan keluar dari Kastilnya, tanpa kekecualian. Seorang pemain yang bergerak keluar dari Kastilnya sendiri harus melakukan lompatan terhadap lawan keluar, bila memungkinkan, daripada melakukan gerakan biasa ataupun melakukan lompatan terhadap teman.
Bidak yang telah memasuki Kastil lawannya tidak dapat keluar, tetapi diperbolehkan untuk bergerak dari satu petak Kastil ke petak lainnya. Seorang pemain dibatasi pada dua Gerakan Kastil selama permainan.
Permainan tersebut dapat dimenangkan dalam tiga cara berbeda:
1. Seorang pemain menggerakkan dua bidaknya ke dalam Kastil lawan.
Putih menang dengan menggerakkan dua bidak ke dalam Kastil Hitam
2. Seorang pemain menawan semua bidak lawannya, serta masih memiliki dua atau lebih bidaknya sendiri.
Putih menang dengan menawan semua bidak Hitam
3. Seorang pemain masih memiliki dua atau lebih bidak, sedangkan lawannya tidak dapat membuat gerakan yang sah.
Putih menang karena Hitam tidak dapat bergerak secara sah
Permainan seri bila kedua pemain hanya memiliki satu bidak tertinggal.
Seri
|